Thursday 3 September 2009

Maaf

Maaf jika aku selama ini hiraukanmu
Jika aku menyakitimu
Bukan karena aku tidak peduli
Hanya saja aku tidak mau bersamamu dengan cara yang kemarin

Begitu besar rasamu padaku
Tapi aku belum bisa membalas apapun
Aku tak punya sayang sebesar rasa sayangmu padaku
Aku bahkan tak mengenal sosokmu sangat

Kini ketika waktu dan takdir menyapa kembali
Aku ingin tahu apa yang tak pernah kuketahui tentangmu
Aku ingin menyembuhkan luka yang pernah kubuat dahulu
Aku ingin tahu sebesar apa rasa sayangmu padaku

Dan saat kesempatan itu benar terbuka selebar dunia
Aku mencoba berjalan dibelakang mengikutimu
Aku nyaris saja menangis mengetahui besarnya sayangmu padaku
Walaupun aku pernah menyakitimu kau tetap berdiri teguh menantiku

Setiap detik bersamamu
Setiap itu pula aku merasa teristimewakan
Tapi aku kadung bingung ketika keraguanmu mendera
Kau menghindar menghilang tak tentu arah

Aku kesepian dalam arti sebenarnya
Aku hampa tatkala tak ada yang menyapa setiap hariku
Inikah rasanya sayang pada seseorang
Kenapa begitu sakit jika kehilangan?

Bolehkah aku menangis dipunggungmu seraya mengatakan aku mulai menyayangimu?
Bolehkah aku menatap matamu selama yang aku mau?
Bolehkah aku menggenggam tanganmu agar aku selalu merasa aman?
Aku tidak tahu apakah aku diperbolehkan?

No comments: