siput termenung menutupi wajah dengan rumah keongnya
menangis atas dirinya yang selalu lamban sampai di satu titik
mencemooh nasib yang dia pikir mempermainkannya
dia benci dunia
satu ketika di tengah malam
hujan turun tiada henti
air meninggi mengalahkan rumput
dia kaget
siput berjalan terpogoh-pogoh
dilihatnya rusa berlarian meninggalkannya
kesenangan karena yakin pasti selamat
dia kebingungan
ada pohon tinggi menjulang
dilihatnya lekat-lekat
dengan perasaan takut dia naiki
terus dan terus semakin tinggi
tiba-tiba air bah yang lebih dahsyat lagi datang
menerkam rusa-rusa yang berlarian dan kesenangan tadi
dan siput berlari??
tidak dia tidak berlari tapi dia selamat
No comments:
Post a Comment