Kata-kata terkadang sekecut lemon, sewangi teh, dan sedingin es. Kata-kata berbicara dengan jelas. Bagaimanapun nadanya, selalu ada makna yang hendak diutarakan. Meski bibir terkunci rapat, hati selalu punya cara untuk menyampaikan. Kata-kata ini pun pada akhirnya hanya untaian makna yang sama sekali tak bertuan.
Thursday 14 August 2008
terbalik
berdiri saat kaki tak mampu memijaki bumi damai mendengar saat telinga tak mampu mendengarkan keadilan berbicara saat mulut tak mampu menyuarakan protes menangis saat mata tak lagi mampu menitikkan airmata duka dan penyesalan
No comments:
Post a Comment